Friday, April 25, 2008

Daily Prosperity - Day Nine

Day Nine ~
Carilah penyebab kegagalanmu dalam diri sendiri, bukan pada orang lain.


Bila dalam sebuah perusahaan ada begitu banyak permasalahan & sering mengalami kegagalan, biasanya penyebabnya ada didalam perusahaan itu sendiri, dalam hal ini para pemimpin & anak buahnya.

Perbaikan tidak akan terjadi selama kita mencari penyebab kegagalan itu diluar perusahaan.

Jalan menuju perbaikan akan terbuka lebar jika kita semua mengetahui dimana letak akar permasalahannya.

Thursday, April 24, 2008

Daily Prosperity - Day Six

Day Seven ~
Rasa percaya diri akan membuat tugas-tugas yang kita kerjakan berhasil dengan baik.

Kebijaksanaan, Kreativitas & Semangat datang dari rasa percaya diri dan sikap pasti.

Ketika menghadapi tugas-tugas yang sulit, motivasi dan rasa percaya diri yang tinggi membuat apa yang kita kerjakan terasa lebih mudah.

Wednesday, April 23, 2008

Daily Prosperity - Day Six

Day Six ~
Jangan anggap sepele perkara-perkara kecil.

Jangan abaikan perkara-perkara kecil dalam kehidupan sehari-hari, ibarat kita melewatkan waktu makan kita setiap hari, maka kita tidak akan dapat bertahan hidup.

Sifat duniawi seringkali menyesatkan, kadang hal yang kita anggap sepele justru merupakan hal penting yang menentukan suatu keberhasilan.

Tuesday, April 22, 2008

TUJUAN UTAMA

By: Dr. Joyce Brothers
From: HOW TO GET WHATEVER YOU WANT OUT OF LIFE


Kalau anda telah berhasil menemukan lelaki atau perempuan yang merupakan cinta sejati anda, Yang ingin anda jadikan teman hidup anda Yang merupakan inspirasi anda menuju sukses Yang menjadikan hidup ini lebih berarti Yang merupakan pusat kehidupan anda Yang menarik, baik dibidang seks maupun dibidang intelektuil Yang dapat ikut tertawa dengan anda, menangis bersama anda.

Yang mencintai anda
Yang ingin bekerja bersama-sama anda membentuk keamanan, cinta dan kekuatan yang memenuhi diri anda masing-masing Maka anda betul-betul beruntung dan terberkati.

Cinta merupakan sarana yang kuat sekali, sarana phsycologis yang indah, memperkaya kita. Cinta merupakan bentuk kekuatan yang maximal. Cinta merupakan kebalikan dari manipulasi, kita tak memikirkan keinginan kita, tetapi apa yang diinginkan oleh yang lain, apa yang dibutuhkannya dan apa yang membahagiakannya.

Kekuatan Cinta ini tak dimiliki oleh kekuatan apapun juga dibidang lain, baik politik, keuangan ataupun kejayaan duniawi. Inilah kekuatan kemanusiaan yang tak ada bandingnya.

Dimana manipulasi tak berarti lagi, Cinta bersemi. Dimana anda telah memikirkan kepentingan orang yang anda cintai dan tak memikirkan lagi reaksi orang terhadap diri anda. Dimana anda berani membuka, memperlihatkan keadaan diri anda setelanjang mungkin, tanpa tedeng aling.

Inilah rahasia Cinta, tak takut memperlihatkan kejelekan kita dalam arti yang sebenarnya. Inilah syarat untuk dapat mempertahankan dan memperkembangkan Cinta. Memang membutuhkan keberanian, membuka diri sendiri, mempercayai orang lain. Dan banyak yang tak berani melakukannya.

Sebagai seorang pshycolog, seorang ibu dan seorang istri, aku yakin bahwa:
Kita harus mempunyai keberanian untuk menyerahkan diri sepenuhnya, cinta itu tak dapat diperintah ataupun diminta, seperti juga orang tak dapat meminta dan memerintahkan kebahagiaan.

Cinta itu tumbuh dari keberanian memberi, membuka diri pada yang lain, menyayangi dan tak takut ditelanjangi isi hatinya, hasilnya tak terukur oleh nilai manusia. Cinta kita semakin tumbuh, menit demi menit, makin lama semakin dalam dan berisi, sehingga akhirnya merupakan bagian dari diri kita sendiri, sumber keberanian dan hiburan, suatu emosi yang dapat mengatasi kebosanan hidup.

Hanya cintalah yang dapat mewarnai hidup kita begitu indah, sehingga waktu akan mengalir tanpa terasa, mencapai puncak ekstase segala perjalanan hidup.

Semakin dalam cinta itu, semakin kita menyadari bahwa penelanjangan diri kita bukanlah sesuatu yang dipermalukan, karena kita dilindungi, dikuatkan dan diisi oleh Cinta.
Inilah tujuan utama, dan ini dapat menjadi milik anda juga.


===============================================
Telah kuobservasi berpuluh orang yang bahagia, yang sukses, yang kaya dan bahagia, kuadakan research, sejauh mana motivasi dan manipulasi mereka, dalam segala taraf energy dan kemampuan mereka. Konklusinya:

MEREKA SADAR AKAN CITA-CITA HIDUP MEREKA, MEREKA MENDAMBAKAN SESUATU DENGAN SEPENUH HATI DAN BETUL-BETUL BERUSAHA UNTUK MENDAPATKANNYA, AKAN MENDAPATKANNYA.

===============================================



dikirim oleh : Seting Setiawan


10 KESALAHAN MANAGER DAN BAGAIMANA MENGHINDARINYA

by. Wolf J. Rinke, PhD, CSP.

Ketimbang bertele-tele, kita langsung ke pokok persoalannya saja.
Berikut ini adalah 10 kesalahan yang paling banyak dilakukan oleh manajer, serta bagaimana kita bisa menghindarinya.

10--Tidak mempercayai karyawan.
Jika anda terus-menerus tidak mempercayai karyawan, anda hanya benar sebanyak 3% saja. Namun jika anda selalu mempercayai karyawan anda, sampai terbukti bahwa anda keliru, maka anda menghabiskan waktu anda sebanyak 97% untuk melakukan hal yang benar. Maka mengapa kita tidak melakukan hal yang benar saja? Mempercayai karyawan akan memberikan hasil yang luar biasa positif bagi organisasi anda.

9--Menghabiskan terlalu banyak waktu di kantor.
Dalam sebuah seminar, saya bertanya pada para manager: berapa di antara anda yang tak mempunyai masalah? Tentu saja, tak ada yang mengangkat tangan.
Kemudian saya bertanya lagi: kepada siapa anda mencari jawaban? Jika anda menjawab: kepada customer dan karyawan, anda benar. Maka, mengapa anda lebih banyak menghabiskan waktu di kantor anda sendiri?
Anda takkan mendapatkan jawaban apa-apa jika anda berdiam di kantor anda. Untuk mendapatkan jawaban atas persoalan, anda harus menghabiskan waktu setidaknya 66% untuk mempraktekkan management by walking around.

8--Memuaskan customer.
Jika anda berusaha memuaskan customer, anda akan segera terlempar dari bisnis anda. Mengapa? Karena hanya dengan melampaui harapan customerlah, customer akan mengingat anda dan perusahaan. Jika tidak, mereka akan melupakan anda dan tidak akan mempertimbangkan anda lagi. Mereka akan memilih produsen lain untuk memenuhi kebutuhan mereka.

7--Mencari-cari kesalahan karyawan.
Mungkin anda akan protes, bukankah ini adalah tugas manager? Memang benar, tapi jika anda berasal dari generasi tua manajemen, dan jika anda ingin merusak efektivitas anda sendiri. Alasannya: anda sebagai manajer semestinya tahu bahwa harapan-harapan anda baru akan tercapai dalam jangka waktu panjang. Jika anda ingin menyuntikkan energi tinggi dalam organisasi, semestinya anda memusatkan energi anda untuk memergoki karyawan melakukan hal yang benar. Maka, anda melakukan manajemen dengan penghargaan, bukan dengan perkecualian.

6--Menghabiskan banyak waktu dengan si biang kerok.
Coba perhatikan agenda anda selama beberapa hari ini. Jika anda menghabiskan waktu dengan si biang kerok perusahaan lebih dari 5% waktu anda, maka anda menyia-nyiakan waktu anda sana. Anda mendapatkan apa yang anda perhatikan.
Jika anda hanya memperhatikan si biang kerok, anda akan mendapatkan biang kerok. Jika anda menghendaki kinerja perusahaan yang tinggi dan positif, anda harus menghabiskan sebagian besar waktu anda dengan orang-orang yang mampu mewujudkan hal tersebut.

5--Tidak banyak melakukan pelatihan dan pengembangan SDM.
Riset mengatakan bahwa perusahaan yang berkinerja tinggi justru mengalokasikan investasi mereka sebanyak3,5-5% untuk pengembangan sumber daya manusianya, melalui pendidikan dan pelatihan. Sebenarnya tidak ada hal yang ajaib dalam hal ini. Jika anda ingin perusahaan anda berjalan lebih baik, anda harus memiliki karyawan yang lebih baik pula.

4--Menumpuk-numpuk kekuasaan.
Jika anda ingin meningkatkan kekuasaan anda, anda justru harus menguasai seni membagi-bagikannya. Jika anda tidak berkenan membagikan kekuasaan, anda tidak memberi kesempatan orang lain untuk tumbuh dan berkembang. Artikel di Wall Street Journal tahun 1997, menunjukkan bahwa 30% karyawan merasa bahwa minat mereka diabaikan oleh manajer yang berkuasa mengambil keputusan yang mempengaruhi mereka. Angka ini melonjak dibanding tahun 1996, sebesar 25%.
Ingat-ingatlah selalu untuk menekan pengambilan keputusan hingga ke level yang paling bawah.

3--Downsizing.
Kebanyakan manajer menyukai downsizing, alias penciutan organisasi.
Mengapa, karena tampaknya inilah cara paling cepat untuk menaikkan laba perusahaan.
Dengan demikian, manajer akan mendapatkan bonus lebih bsar. Aha!
Melakukan penciutan untuk mendapatkan bonus? Riset menunjukkan bahwa dalam jangka panjang, perusahaan yang melakukan downsizing justru lebih tidak profitable.
Study selama tujuh tahun yang dilakukan oleh Universitas Colorado membuktikan bahwa perusahaan yang melakukan downsizing bisa melipatgandakan pendapatan selama 3 tahun. Tetapi, perusahaan sejenis yang tidak melakukan downsizing justru meng-empat lipat gandakan pendapatan mereka dalam periode yang sama. Intinya:
perusahaan anda meraih competitive advantage melalui orang, bukan dengan mengusir mereka dari organisasi.

2--Membuat kerja tampak berat.
Apakah anda suka bersenang-senang? Tentu saja! Jadi, mengapa banyak manajer yang menjadikan pekerjaan sedemikian berat dan menyakitkan untuk dikerjakan.
Lihat saja survey yang mengatakan bahwa 25% karyawan Amerika Serikat membenci pekerjaan mereka, 56% dengan terpaksa menerima pekerjaan mereka, dan hanya 19% yang mencintainya. Anda akan mencapai kinerja yang luar biasa melalui orang-orang yang biasa saja hanya dengan menjadikan pekerjaan tampak menyenangkan.

1--Memberi reward yang sama kepada setiap orang.
Kebodohan nomer satu yang dilakukan manajer adalah memberikan reward yang sama kepada setiap orang. Hal ini melanggar prinsip terutama dari manajemen:
reward harus sesuai dengan kinerja. Jika anda melakukan prinsip ini, anda punya peluang untuk membentuk perusahaan sebagaimana yang anda inginkan.
Maka, lihat lagi bagaimana rewarding system anda, lalu pastikan bahwa anggota team yang paling positif, energetik dan berkinerja tinggilah yang mendapatkan reward dan penghargaan yang paling baik dan paling tulus, dibanding sang biang kerok perusahaan anda.

Itulah 10 kesalahan dan kebodohan yang harus anda hindari jika anda ingin membangun organisasi yang lebih produktif dan positif.

(Disadur dari: Wolf J. Rinke, PhD, CSP, Top 10 Stupidest Mistakes Managers Make and How to Avoid Them)

dikirim oleh : haryooooo

Daily Prosperity - Day Five

Day Five ~
Keinginan untuk belajar segala hal merupakan langkah pertama menuju keberhasilan.


Jangan berharap menjadi bijaksana jika tidak memiliki tujuan hidup dan mudah menyerah.
Kemauan untuk belajar dari setiap pengalaman & orang-orang yang dijumpai akan membuat seseorang makin bijaksana.

Antusiasme belajar dan makin bijaksana itulah yang akan mendatangkan kemakmuran.

Kejujuran Belum Mati

Belum lama saya mengenalnya, baru beberapa hari yang lalu saat saya mengantar seorang teman untuk mengganti kacamatanya. Pak Burhan, usianya sudah kepala empat, ia mengaku sudah dua puluh lima tahun menjalani profesi sebagai penjual kaca mata, "Optik berjalan," istilahnya. Tetapi pertemuan yang hanya satu hari dan tidak disengaja itu seolah membuat saya merasa baru saja bertemu teman lama yang teramat saya rindui.
Secara fisik, saya memang baru bertemu kali itu. Dan memang bukan sosoknya yang saya rindui, melainkan apa yang baru saja diutarakannya tentang sekelumit pengalamannya mencari nafkah sebagai penjual kaca mata.

Bermula dari teman saya yang memaksa saya untuk ikut bersamanya memesan kacamata. Saya harus ikut, katanya. Sementara ia tak menjelaskan maksud `paksaannya' itu, kecuali satu kalimat, "kamu akan mendapat satu pelajaran lagi". Tak perlu berpikir lama, saya pun mengiyakan ajakannya.
Jika berkenaan dengan soal pembelajaran, tak ada kata penolakan untuk urusan satu ini.

Enam ratus ribu, biaya yang harus dikeluarkan teman saya untuk satu kacamata barunya. Baginya, angka sebesar itu tidak masalah, karena ia akan mendapat penggantian dari kantornya. "Pak Burhan, kita kan sudah langganan. Tolong dibuatkan kwitansinya satu juta ya pak, nanti saya kasih seratus ribu buat bapak," tak menyangka, kalimat itu yang keluar dari mulut teman saya saat ia menyodorkan enam ratus ribu untuk pembayaran kacamatanya.

Dahinya berkerut, matanya mengerenyit memandang tajam ke arah teman saya. Ia seperti tengah bertanya-tanya, benarkah permintaan barusan keluar dari langganannya yang satu ini? "Apa saya tidak salah dengar pak? Bukankah bapak sudah tahu sikap saya untuk hal ini?" orang di sebelah saya yang baru saja memesan kacamata hanya menyeringai, kemudian terkekeh kecil. Kemudian ia bangkit dan memeluk Pak Burhan, "Ternyata, Pak Burhan sekarang tidak berubah dengan Pak Burhan dua tahun lalu, saat pertama kali saya memesan kacamata lewat bapak," ujar teman saya yang ternyata hanya menguji Pak Burhan.

Dua puluh lima tahun ia menjalani profesinya sebagai optik berjalan, tidak bisa dibilang cukup penghasilan yang bisa diperolehnya. Untuk pesanan satu kacamata, tak jarang ia hanya mendapat keuntungan dua puluh lima ribu rupiah, walau pun sesekali ia merasakan keuntungan empat kali lebih besar dari itu. "Yah, nggak sebulan sekali pak," ujarnya singkat.
Dalam seminggu paling banyak dua pesanan kacamata yang diterimanya, bahkan kadang tak satupun ia mendapat pesanan dalam satu pekan.

Namun, keadaan yang semakin menghimpitnya itu ternyata tak pernah ia jadikan alasan untuk menerima tawaran untuk membuat kwitansi diluar kewajaran. "Banyak pak yang minta saya bikin kwitansi semacam itu, selalu saya tolak. Duitnya nggak seberapa, tapi dosanya itu." menjawab pertanyaan saya, berapa banyak langganannya yang meminta jumlah pembayarannya dilebihkan dalam kwitansi.

"Bapak tidak takut langganannya akan beralih ke yang lain?" tanya saya disambutnya dengan seringai tawanya yang sedikit tertahan. "Yang saya tahu pak, tangan kanan itu tempatnya tetap di kanan, nggak pernah pindah ke kiri." Ia memperjelas kalimatnya, bahwa kebenaran nggak akan pernah ditinggalkan, dan menurutnya, justru semakin banyak pemesan kacamata yang datang kepadanya. Padahal ia tidak pernah mengenal sebelumnya. "Itu di luar langganan, kalau yang sudah langganan sih pasti datang kesini, seperti teman bapak ini," tawanya mulai lepas.

Pak Burhan, dibalik perawakannya yang kecil, kurus dan berkulit hitam itu tersimpan hati yang jernih, yang didalamnya terukir indah kejujuran yang senantiasa terawat indah. Dan teman saya benar, saya baru saja mendapati sebuah kenyataan, bahwa kejujuran ternyata belum benar-benar mati.


dikirim oleh : Gundolo Sosro

Dua serigala

Ada dua ekor serigala di hutan belantara, serigala B menantang serigala A untuk menangkap seekor kelinci yang sedang makan wortel, tidak jauh dari tempat mereka berdiri,

"Ayo Serigala A, kamu bisa ngga tangkap kelinci itu?" tanya serigala B.
"Ah, itu gampang, lihat saja nih!" Jawab serigala A, dan dengan sigap serigala A itupun melompat ke arah kelinci tersebut, dan berlari mengejarnya.

Sedangkan kelinci yang melihat serigala itu, langsung lari terbirit-birit ketakutan, tanpa pikir panjang wortel yang masih dikunyahnya di lemparkan ke arah serigala tersebut, "DUAAAKK!!" begitu suaranya.
Karena serigala adalah binatang yang kuat, maka wortel kecil yang mengenai kepalanya tidak terasa sama sekali, serigala tersebut tetap mengejar kelinci itu, 1 menit.. 2 menit.. 3 menit... sampai 5 menit..

Serigala itu belum dapat menangkap kelinci itu, karena kelinci itu larinya lebih kencang. serigala itupun kelelahan, dan menghentikan pengejarannya.

Dengan perasaan yang sangat malu, dia menunduk berjalan dan kembali ke temannya serigala B.

Setelah sampai di tempat serigala B, maka serigala B itupun bertanya, "Bagaimana? Apakah kamu bisa menangkapnya ?" tanya serigala B, lalu serigala A hanya menggeleng-gelengkan kepalanya yang masih tertunduk.

Serigala B lalu melanjutkan perkataanya : "Kamu tahu, kenapa kamu tidak bisa menangkap kelinci itu? Kamu kalah, karena kamu tidak serius. Kamu berlari mengejar kelinci hanya untuk pamer saja, sedangkan kelinci itu berlari untuk nyawanya."

Untuk orang yang sudah bekerja, mungkin Anda merasa, Anda sangat lelah, Anda capai dengan pekerjaan, bosan, tidak ada kemajuan sama sekali dalam pekerjaan Anda. Itu dikarenakan karena Anda tidak serius dengan pekerjaan Anda.
Cobalah pikirkan kembali, apakah tujuan sebenarnya Anda bekerja?
Sebab, terkadang ada orang yang bekerja, karena tuntutan orang tua agar mencari uang sendiri, atau kadang juga ada orang yang bekerja, karena mereka merasa 'harus' bekerja untuk membantu orang tua mereka menghidupi keluarganya, atau ada juga orang yang bekerja karena untuk dapat pamer pada teman-temannya, pada sanak saudara, bahwa dia sudah bekerja.

Jadi, apakah tujuan Anda bekerja? Demi rasa bangga pada serigala B.
Atau demi rasa lapar?


dikirim oleh : Gundolo Sosro

Sunday, April 20, 2008

Daily Prosperity - Day Four

Day Four ~
Manajemen yang baik selalu berasal dari para karyawan yang baik.


Ada banyak hal yang harus dikerjakan oleh seorang manajer dan satu hal yang penting adalah mengatur orang.

Karyawan adalah asset perusahaan yang paling berharga, untuk itu kita harus memelihara & merawatnya sebagai point terpenting.

Saturday, April 19, 2008

Daily Prosperity - Day Three

Day Three ~

Berjuanglah selalu untuk membuktikan hasil kerjamu.


Selalu tanyakan pada diri sendiri, apakah saya telah mengerjakannya dengan hasil yang lebih baik daripada sebelumya?
Pertanyaan ini penting sekali dan dengan demikian kemajuan dan perbaikan yang kita dambakan niscaya akan tercapai.

Friday, April 18, 2008

Daily Prosperity - Day Two

Day Two ~

Dasar dari Keberhasilan Dalam Penjualan adalah Ketulusan.

Menjual sesuatu bukanlah perkara gampang, selalu berujung pada kepuasan pelanggan.
Oleh karena itu penting sekali berbicara dan berbuat didasari ketulusan dalam berbisnis.

Thursday, April 17, 2008

Daily Prosperity - Day One

Day One ~

Jadilah rajin setiap saat & nikmatilah setelah semuanya selesai dikerjakan.

Berbagi suka dan duka dengan orang lain adalah suatu hal yang penting, namun orang yang bertanggungjawab akan berbuat lebih daripada sekedar berbagi rasa.

Ia menyediakan dirinya sebelum orang lain berbuat demikian dan ia merasa bahagia setelah orang lain mendapatkan keinginannya. Bahkan di saat-saat sedang santaipun, ia tetap bersedia.

Thursday, April 10, 2008

Think Positive!!

This is nice - finding positive out of every negative - which we don't always manage to do.

I am thankful...

1. For the husband who snores all night, because he is at home asleep with me and not with someone else.

2. For my teenage daughter who is complaining about doing dishes,
because that means she is at home & not on the streets.

3. For the taxes that I pay because it means that I am employed.

4. For the mess to clean after a party because it means that I have
been surrounded by friends.

5. For the clothes that fit a little too snug because it means I have
enough to eat.

6. For my shadow that watches me work because it means I am out in the
sunshine.

7. For a floor that needs mopping, and windows that need cleaning
because it means I have a home.

8. For all the complaining I hear about the government because it
means that we have freedom of speech.

9. For the parking spot I find at the far end of the parking lot
because it means I am capable of walking and that I have been blessed
with transportation.

10. For the noise I have to bear from my neighbours because it means
that I can hear.

11. For the pile of laundry and ironing because it means I have
clothes to wear.

12. For weariness and aching muscles at the end of the day because it
means I have been capable of working hard.

13. For the alarm that goes off in the early morning hours because it
means that I am stilll alive.


AND FINALLY ....... for received e-mails because it means I have friends who are thinking of me, at least.

HAVE A NICE DAY!


sent by : Gunawan

Friday, April 4, 2008

Krupuk Mlarat

Dalam sebuah seminar "The Mindset To Success" sebuah sharing pembekalan bagi adik-adik mahasiswa sebuah perguruan tinggi yang sebagian sedang menunggu saat-saat diwisuda, salah seorang adik mahasiswi mengajukan pertanyaan:"Kak, kalau setelah lulus saya ingin usaha sendiri sebaiknya usaha apa ya ?" ini satu-satunya pertanyaan dari seseorang yang rupanya ingin menjadi pengusaha selepas diwisuda sementara nyaris semua pertanyaan seputar bagaimana cara mendapatkan kerja atau bagaimana memulai karir sebagai karyawan.

Saya mengawali dengan menceritakan pada adik mahasiswi ini bahwa minggu lalu saat nonton sebuah acara talkshow di sebuah TV Swasta berjudul "Lepas Malam", tiba-tiba saja sang presenter top yang sedang menyebutkan daerah-daerah yang terkenal karena ada sesuatu yang menarik, misal Bali dengan pariwisatanya, Jakarta dengan tugu Monas-nya, Palembang dengan Empek-empeknya dst. Itu terhenti meneruskan kalimatnya dan mengulang beberapa kali seraya kebingungan, "Tangerang.. Tangerang terkenal.. terkenal.. terkenal apanya ya? Halo Pak Walikota Tangerang, ada PR nih apa yang terkenal dari Tangerang?"

Begitu pesawat yang saya tumpangi mendarat di bandara Hang Nadim, Batam langsung terbayang Sup Ikan "Yongkee" yang pasti takkan saya lewatkan nanti malam dan ketika seorang rekan menjemput dan begitu saya duduk disofa mobil mewahnya saya langsung bertanya "Apa yang khas di Batam Pak?", "Wah.. apa ya, paling sup ikan Yongkee" jawab Pak Jadi Rajagukguk, yang ketua harian AMA Batam ini cukup kebingungan. "Trus, ntar kalau saya pulang bawa oleh-oleh apa nih Pak?" dan nampaknya pertanyaan saya ini tetap tak terjawab dengan memuaskan. Tapi dalam perjalanan pulang saat berjalan didalam terminal menuju pesawat saat menunggu boarding di ruang tunggu bandara, mata saya tertumbuk pada satu kios dengan beberapa etalase yang berisikan banyak macam makanan seperti lempok durian, dodol nangka, dodol nenas hingga kedondong pun dibikin dodol dan sebagian besar adalah khas daerah kepulauan Riau dan sekitarnya.

Aming nama si empunya kios ternyata perantauan dari Pekanbaru yang ada di Hang Nadim ini khusus untuk berjualan makanan khas daerahnya dan ternyata keuntungannya lebih dari cukup untuk membayar sewa kios di bandara tersebut. Paling tidak keinginan saya membawa pulang oleh-oleh khas Batam terobati dengan membawa pulang Lempok Durian untuk dibagikan ke keluarga, tetangga dan teman-teman di Jakarta.

Mari kita membuat daftar nama daerah dengan khas masing-masing mulai dari Sup Ikan Yongkee Batam, Terasi Udang & Krupuk Mlarat Cirebon, Krupuk Kuku Macan Balikpapan Kacang Disco dan Sop Konro Makasar, Kripik Pisang dan Kopi Lampung, Empek-empek Palembang, Gudeg, Kaos Dagadu, Salak Pondoh, Soto Pak Soleh, SGPC, Geplak mBantul, Bakmie Jawa Yogyakarta, Stock Outlet dan Mie Kocok di Bandung, Kripik Kentang & Apel Malang, Manisan Cianjur, Lunpia, Bandeng Presto, Wingko Babat Semarang, Krupuk Udang Sidoarjo, Dodol Garut, Ukiran/Patung, Salak dan Nasi Lawar Bali, Soto Madura, Getuk Trio Magelang, Durian, Bika Ambon, Bihun Kari di Medan, Asinan, Roti Unyil Bogor, Tape Muntilan, Brem dan Pecel Madiun, Nasi Liwet Solo, Nasi Jamblang, Nasi Lengko, Sinta Manisan Cirebon, Soto Kudus, Mangga Probolinggo, Jamur dan kacang khas Wonosobo. Dan masih banyak lagi yang bisa ditambahkan dalam deretan nama-nama diatas.

Pertanyaannya adalah, nama makanan yang mengangkat nama daerah atau sebaliknya? Hingga kini kota Muntilan di Jawa Tengah masih dipandang sebagai kota kecil dengan anekdot jika kita naik bus dari Yogyakarta ke Magelang jangan coba-coba berkedip, karena satu kedipan mata saja kota Muntilan bakal terlewatkan. Namun jika anda pergi ke Borobudur dan berhenti di kota ini sungguh sayang jika tidak meyempatkan mampir ke sebuah tempat yang bernama "Tape Ketan Muntilan" yang menjual bermacam-macam makanan khas daerah dengan produk unggulan Tape Ketan menyandang nama 'Muntilan' disamping Gudeg Yogya, Salak Bali, Apel Malang, Lunpia Semarang, Swikee Purwodadi dll.

Demikian banyak makanan khas yang mengangkat nama daerahnya menjadi kita kenal ibarat Bali yang lebih dikenal daripada Indonesia karena pariwisatanya tanpa perlu merepotkan Bupati hingga Gubernur sudah bermunculan dengan sendirinya. Atau karena kejelian entrepreneur setempat yang mengetahui adanya kebutuhan akan makanan khas daerah yang dalam perbincangan dengan seorang teman yang mengantar saya ke bandara Adisucipto di Yogyakarta tiba-tiba tersadarkan kalau arus penumpang di bandara dalam setahun terakhir ini tiba-tiba saja meningkat pesat sementara kios penjual oleh-oleh khas daerah masih bertumpuk di pusat kota atau sekitar stasiun kereta api.

Jadi.. jika adik mahasiswi ini masih belum menemukan ide usaha apa, bisa jadi makanan khas yang paling dicari atau makanan khas yang berembel-embel nama daerah mungkin bisa jadi salah satu ide usaha disamping ribuan ide usaha lain yang bisa kita temukan dengan cara sederhana dan selalu ada di sekitar aktifitas kita sehari-hari.

* Majalah Enterpreneur Indonesia, hal-22, edisi Juli 2005

dikirm oleh : haryo

Template by - Abdul Munir | Daya Earth Blogger Template